Tingkat Pemahaman Guru Penjasorkes Terhadap Materi Aktivitas Air Di SD Negeri Se-Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban
Keywords:
aktivitas air, pemahaman, guru penjasorkesAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman guru penjasorkes terhadap materi aktivitas air di SD Negeri se-Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman Guru Penjasorkes terhadap materi aktivitas air di SD Negeri se-Kecamatan Merakurak berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 3,33% (1 guru), “rendah” sebesar 60,00% (18 guru), “tinggi” sebesar 36,67% (11 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 0% (0 guru). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 45,70, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman Guru Penjasorkes terhadap materi aktivitas air di SD Negeri se-Kecamatan Merakurak dalam kategori “rendah”.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arma Abdoelah. (1981). Olahraga Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Sastra Hudaya.
Artha, Y.T. (2013). Persepsi guru pendidikan jasmani terhadap materi pencak silat pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP se-Kota Yogyakarta. Skripsi sarjana, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Azwar, S. (2016). Fungsi dan pengembangan pengukuran tes dan prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Barnadib, S.I. (2005). Filsafat pendidikan: system dan metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Daryanto. (2012). Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. (2017). Undang-undnag RI Nomor, 19 Tahun 2017, tentang Guru dan Dosen.
Ermawan, Susanto. (2005). Strategi Menghilangkan Fobia Air: Sebuah Pendekatan Menuju Keamanan Pembelajaran Aquatik. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Edisi Khusus, 2005.
Hadisusanto, D, Sidharto,S,& Siswoyo, D. (1995). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Iryandi, R. (2017). Tingkat pemahaman guru pendidikan jasmani terhadap peraturan permainan bolavoli mini di SD Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro Bantul. Skripsi sarjana, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Kasiyo Dwijowinoto. (1979). Renang, Metoda Pola dan Teknik. IKIP Semarang.
Mahmud. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyususnan instrument tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Mulyasa, E. (2007). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nani Kurniawati. (2014). Renang Itu Mudah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto. (2013). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Putra, P. (2015). Analisis tingkat pemahaman mahasiswa terhadap pernyataan standar akuntansi kuangan syariah Psak-Syariak. JRAK.Vol.6.No.1.
Subagyo, Dkk. (2007). Akuatik I. Yogyakarta: FIK UNY.
Sudijono, A. (2009). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyanto, (1987). Sumbangan Pikiran Dalam Pengajaran Pendidikan Gerak Renang. Cakrawala pendidikan No. 1 Volume VI 1987.
Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta.
Suryobroto, A.S. (2004). Diktat mata kuliah teknologi pembelajaran pendidikan jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.
Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.