Analisis Antropometri dalam Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Sepatu Roda
DOI:
https://doi.org/10.46838/spr.v4i2.351Keywords:
Antropometri, Bibit Atlet, Sepatu rodaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena penelitian tentang cabang olahraga sepatu roda yang menyangkut aspek-aspek antropometri pada atlet masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor antropometri apa saja yang dibutuhkan bibit atlet berbakat cabang olahraga sepatu roda. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Sumber data yang digunakan berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional. Proses pengumpulan data yaitu dengan menggunakan google scholar, Research and Gate, dan Web of Science. Jurnal yang digunakan adalah jurnal yang dipublikasikan full text dan terindeks Sinta 1 sampai dengan Sinta 5. Hasil yang didapatkan sebanyak 38 jurnal dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 7 artikel kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ke 7 artikel sepakat bahwa faktor antropometri yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat sepatu roda yaitu dengan 10 pengukuran meliputi tinggi badan, berat badan, panjang kaki, panjang tungkai, panjang lengan, rentang lengan, lingkar tubuh, lipatan kulit, lingkar paha, dan lingkar betis.
References
Ahira, A. (2012). Sepatu Roda. Rosada.
Arabi, M., & Piert, M. (2010). C Er Ig E C Er. 54(5), 500–509.
Daniel, E., & W. (2006). Metode Penulisan Karya Ilmiah (L. Pk. U. P. Pancasila (ed.)).
Dial, M. (2018). Analisis Antropometri Terhadap Daya Tahan Kardiovaskular Pada Atlet Futsal Ikor 2017. Journal Of Physical Education, 2017(5), 13. eprints.unm.ac.id/13163/1/artikel.
Dieny, F. F., Jauharany, F. F., Rahadiyanti, A., Fitranti, D. Y., Tsani, A. F. A., & Kurniawati, D. M. (2021). Program asuhan gizi olahraga (PAGO) atlet sepatu roda sebagai strategi memperbaiki profil status gizi, biokimia dan kualitas asupan. Jurnal Keolahragaan, 9(2), 148–158. https://doi.org/10.21831/jk.v9i2.34747
Helena Vila, M., Arturo Abraldes, J., Rodríguez, N., Manchado, C., & Ferragut, C. (2013). The anthropometric profile of elite roller figure skaters. Journal of Human Sport and Exercise, 8(3). https://doi.org/10.4100/jhse.2013.8.Proc3.09
Hermawan. (2015). Tingkatkan Teknik, 11 Atlet Sepatu Roda Berguru ke Taiwan. Antara Jateng.
Knechtle, B., Knechtle, P., Rüst, C. A., Rosemann, T., & Lepers, R. (2012). Age, training, and previous experience predict race performance in long-distance inline skaters, not anthropometry. Perceptual and Motor Skills, 114(1), 141–156. https://doi.org/10.2466/05.PMS.114.1.141-156
Krippendorff, K. (1993). Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi. Raja Grafindo Persada.
Matyk, M., & Raschka, C. (2012). Body composition and the somatotype of European top roller speed skaters. Papers on Anthropology, 20, 258. https://doi.org/10.12697/poa.2011.20.26
Muehlbauer, T., Kuehnen, M., & Granacher, U. (2013). Inline skating for balance and strength promotion in children during physical education. Perceptual and Motor Skills, 117(3), 665–681. https://doi.org/10.2466/30.06.PMS.117x29z9
Mutohir, T. C. (1997). Penerapan IPTEK di Bidang Olahraga.
Neni Rahmawati. (1996). Beberapa Ukuran Antropometri pada Atlet Sepakbola dan Bulutangkis.
Rebelo, A., Valamatos, M. J., Franco, S., & Tavares, F. (2022). Physical and Physiological Characteristics of Female Artistic Roller Skaters Based on Discipline and Level of Expertise. Polish Journal of Sport and Tourism, 29(1), 30–38. https://doi.org/10.2478/pjst-2022-0006
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Published
How to Cite
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.