Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Kecepatan Reaksi Lengan dengan Frekuensi Pukulan Chudan Tsuki Olahraga Karate

DOI:

https://doi.org/10.46838/spr.v3i1.148

Keywords:

Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Lengan, Pukulan Chudan

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian korelasional, Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa penjas angkatan 2017 berjumlah 120 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan teknik purposive random sampling. Instrumen yang digunakan untuk kekuatan otot lengan adalah tes push up selama 30 detik, instrumen kecepatan reaksi lengan adalah tes nealson reaction, dan instrumen frekuensi pukulan chudan tsuki adalah tes pukulan chudan tsuki selama 30 detik. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah korelasi product moment. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah: (1) kekuatan otot lengan mempunyai hubungan yang signifikan dengan frekuensi pukulan chudan tsuki pada taraf signifikan 5% di mana  = 0,75 > rtabel = 0,36; (2) kecepatan reaksi lengan mempunyai hubungan yang signifikan dengan frekuensi pukulan chudan tsuki pada taraf signifikan 5% di mana  = 0,41 > rtabel = 0,36; dan (3) hasil uji korelasi ganda diperoleh nilai  = 0,75 > rtabel = 0,36. Berdasarkan hasil-hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kecepatan reaksi lengan dengan frekuensi pukulan chudan tsuki pada mahasiswa putra angkatan 2017 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.

References

Adisasmita, Y. dan A. S. (1996). Ilmu Kepelatihan Dasar. Depdikbud.Dirjen Dikti.

Aditya Wiratama. (1996). Tehnik Dasar Bermain Karate. Rineka Cipta.

Agus, Mahendra. (2000). Penentuan Belajar. Ganeca Exact.

Arma Abdullah. (1986). Arti Bela Diri Karate. Bina Aksara.

Charsian Anwar. (1999). Mari Bermain Karate (PB, PERSET). PB, PERSETASI.

Fox EL, Bwers RW, F. M. (1993). The Physiological Basic of Phisical Edukacation and Athletics, Philapedia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Olahraga dalam Coaching.

http//id.wikipedia.org/wiki/Karate.Artikel.07/04/09. (n.d.).

Ilham, H. (1996). Karate Untuk Pemula. Pekalongan.

J.B. Sujoto. (2006). Tehnik Oyama, Kinon, Kata dan Komite.

Nakayama. (2011). The Twenty Guiding Principles of Karate. FORKI.

S. Namiek. (2008). Balajar Karate Secara Sistematis. Aneka Ilmu.

Saiful. (2011). Tes Pengukuran dan Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani danOlahraga.

Tohar. (2004). Ilmu Kepelatihan Lanjut. FIK UNNES.

Wahjoedi. (2001). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. PT Raja Grafindo.

Published

2022-03-31

How to Cite

Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Kecepatan Reaksi Lengan dengan Frekuensi Pukulan Chudan Tsuki Olahraga Karate. (2022). SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga, 3(1), 39-45. https://doi.org/10.46838/spr.v3i1.148