Analisis Suhu Ruangan terhadap Daya Tahan dan Keterampilan Atlet Bulu Tangkis

DOI:

https://doi.org/10.46838/spr.v5i2.545

Keywords:

Daya Tahan, Ketrampilan Bulutangkis, Suhu Ruangan

Abstract

Lingkungan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada saat olahraga lingkungan dalam ruang lingkup luas antaranya suhu lingkungan seperti suhu ruangan kelembaban relative udara ketinggian dan rendahnya tempat dan sebagainya. Dataran rendah adalah hamparan luas yang diukur dengan ketinggian dari permukaan air laut dan dataran tinggi merupakan dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 800 mdpl. Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan permasalahan apakah pengaruh suhu ruang dataran tinggi dan rendah terhadap daya tahan atlet bulutangklis dan apakah ada pengaruh suhu ruangan terhadap keterampilan atlet bulu tangkis. Sampel penelitian ini sebanyak 20 atlet Teknik analasis data menggunakan aplikasi SPSS statistik deskriptif mean standart deviasi uji normalitas dan uji-t. Hasil rata-rata suhu ruangan dataran tinggi pada tes daya tahan 25,7˚C dan tes keterampilan bulu tangkis 25,7˚C, rata-rata suhu 31,1˚C rata-rata kelompok dataran tinggi daya tahan 49,64 ml/kg/min dan dataran rendah 47,38 ml/kg/min. Tes keterampilan kelompok dataran tinggi 2,95 dan kel rendah 2,81. Tidak terdapat pengaruh keterampilan terhadap suhu ruangan dan tidak terdapat pengaruh suhu ruangan terhadap daya tahan atlet bulu tangkis.

References

Abdiyah, K. I., & Wibowo, S. (2020). Perbandingan tingkat daya tahan kardiorespirasi siswa di dataran tinggi dengan siswa di dataran rendah kabupaten ngawi. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 8(1), 175–178.

Aldiyanto, R., Febrianti, R., & Hakim, A. R. (2021). Perbandingan tingkat norma kebugaran jasmani remaja usia 16 – 19 tahun (usia sma) berdasarkan letak geografis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 7(1), 1–12.

Apriantono, T., Herman, I., Juniarsyah, A. D., Hasan, M. F., Ihsani, S. I., Hidayat, I. I., Safei, I., Winata, B., & Hindawan, I. (2020). Pengaruh suhu dan kelembaban terhadap vo2max pada atlet PPLP se-Pulau Jawa, Indonesia. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(1), 59–68.

Bhetharem, I. M., Mahardika, I. M. S. U., & Tuasikal, A. R. S. (2020). Tingkat Motivasi dan Model Aktivitas Jasmani Siswa dan Guru SMAN 2 Sumenep di Masa Pandemi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 445–449.

Bimantara, A. W., Permadi, A. G., & Akhmad, N. (2021). Analisis keterampilan dasar bulutangkis pb gemilang mataram tahun 2021. Gelora: Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan IKIP Mataram, 8(2), 7–19.

Candra, A. T., & Setiabudi, M. A. (2021). Analisis Tingkat Volume Oksigen Maksimal (Vo2max) Camaba Prodi Pjkr. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1), 10–17.

Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo. (2020). Iklim dan Cuaca Situbondo. Pariwisata.Situbondokab.Go.Id.

Farida, N. (2015). Perbedaan Volume Oksigen Maksimal (VO2maks) Pada Perempuan Usia 40-60 Tahun Di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fattahudin, Amir, M., Bagus, O., Juniarto, & Fitriady, G. (2020). Upaya Meningkatkan Keterampilan Pukulan Forehand Smash Bulutangkis Dengan Menggunakan Model Variasi Latihan Untuk Atlet Usia 12-16 Tahun. Sport Science and Health, 2(3).

Fenanlampir, A., & Faruq, M. M. (2015). Tes & Pengukuran dalam Olahraga. CV. Andi Offset.

Mahardika, I. M. S. (2015). Metodologi penelitian. Unesa University Press.

Mintarto, E., & Fattahilah, M. (2019). Efek suhu lingkungan terhadap fisiologi tubuh pada saat melakukan latihan olahraga. JSES (Journal of Sport and Exercise Science), 2(1), 9–13.

Nasrulloh, A., Sulistiyono, Sumaryanto, Yuniana, R., Prasetyo, Y., & Nurhadi, F. I. (2021). Perbandingan Keterampilan Bermain serta Karakter Sportif Atlet Sepakbola Elite dan Nonelite Usia 14-16 Tahun di DIY. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 17(2), 117–129.

Sandi, N. I. (2014). Pengaruh suhu dan kelembaban relatif udara terhadap penampilan fisik dalam olahraga. Prosiding Seminar Nasional Integrasi Keanekaragaman Hayati Dan Kebudayaan Dalam Pembangunan Berkelanjutan., 282–287.

Sepdanius, E., Rifki, M. S., & Komaini, A. (2019). Tes dan Pengukuran Olahraga. PT. Rajagrafindo Persada.

Sufitriyono, & Anwar, N. I. A. (2021). Keterampilan bermain sepakbola anak daerah pesisir, perkotaan dan dataran tinggi. Journal of Physical Education, Sport, and Recreation, 5(1), 21–26.

Sugiyono. (2017). Metode KuantitatiSugiyono. (2017). Metode Kuantitatif. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (pp. 13–19).f. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Tambunan, R. D., Ranes, V. R., & Lintong, F. (2016). Perbandingan kapasitas vital paru pada pelajar dataran tinggi tomohon dengan pelajaran di dataran rendah manado. Jurnal E-Biomedik (EBM), 4(1), 1–4.

Wahyudi, A., & Bafirman. (2019). High School Student Physical Fitness Profile. International Journal of Kinesiology and Physical Education, 1(2), 1–8.

Wijaya, A. (2017). Analisis gerak keterampilan servis dalam permainan bulutangkis. Indonesia Performance Journal, 1(2), 106–111.

Yuliawan, D., & Sugiyanto, F. (2014). Pengaruh Metode Latihan Pukulan Dan Kelincahanterhadap Keterampilan Bermain Bulutangkis atlet Tingkat Pemula. Jurnal Keolahragaan, 2(2), 145–154.

Published

2024-07-12

How to Cite

Analisis Suhu Ruangan terhadap Daya Tahan dan Keterampilan Atlet Bulu Tangkis . (2024). SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga, 5(2), 317-326. https://doi.org/10.46838/spr.v5i2.545