Linguistik Klasik Dan Modern
DOI:
https://doi.org/10.46838/jbic.v2i2.118Keywords:
Aliran, Tata Bahasa, Klasik, Modern, Strukturalisme, DeskriptifAbstract
Era perkembangan linguistik pada umumnya, telah mengenal berbagai metode bahasa, diantara yang popular adalah metode bahasa Tradisional dan metode Deskriptif. Aliran tradisional menganalisis bahasa sebagai terurai si “pelaku” dan “Tindakan” (actor and action). Ujaran dalam berbahasa dibagi menjadi beberapa unsur dan digolongkan pada jenis-jenis kata (parts of speech), Aliran Tradisionalisme menganalisis kalimat atas Subjek, prediket, objek, dan jenis kata yang mendukung subjek, prediket, objek. sehingga dikenal beberapa istilah seperti subject, predicate, gender, number, case, person, tense, mood. Aliran deskriptif ditandai dengan terbitnya buku Course de Linguistique General karya sarjana Swiss, Ferdinand de Saussure pada tahun 1916. Saussure untuk pertama kalinya memberikan tela'ah pada bahasa sebagai satu struktur, hingga pendekatannya ini sering disebut structural Linguistics. Ada tiga aliran yang sangat berpengaruh dalam studi bahasa pada masa ini, yaitu ; Pertama, المدرسة اللغوية البنيوية (Structural Linguistic), Kedua, مدرسة النحو التوليدي التحويلى (Transformational-Generatif Grammar), Ketiga, مدرسة القوالب (Tagmemic Analysis). Artikel ini akan memaparkan secara singkat mengenai perkembangan studi tata bahasa dari masa ke masa Perkembangan metode analisis bahasa ini dimulai sejak era klasik (Grik/Yunani) sampai pada era kebangkitan Eropa (antara abad XVIII s/d abad ke XIX).
Published
Versions
- 2021-12-22 (2)
- 2021-06-30 (1)
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Siti Maria Ulfa, M. Kamal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.